Senin, 30 September 2013

Mwrubah Arus DC Menjadi AC

Cara Kerja Sederhana Arus DC Menjadi AC

Untuk mengetahui secara sederhana cara merubah arus DC menjadi AC lihatlah gambar berikut.
Bila batang besi “C” digerakkan dengan cepat dari titik “A” ke titik “B” terus menerus. Maka lampu bohlam (220 V 5 Watt) dikeluaran 220 V traffo CT akan menyala.
Nah, bila gerakan itu dengan frekuensi 60 Hz perdetik, maka pada keluaran 220 V traffo CT sama dengan arus AC di rumah kita.
APA YANG TERJADI DI DALAM TRAFFO CT?
Menurut teori, (kira-kira) sebagai berikut:
1. Bila sebatang besi dililitkan kawat dan kawat itu dialiri listrik, maka batang besi akan bermagnet;
2. Bila kita menggerak-gerakan batang magnet pada kumparan, maka pada kutub-kutub kumparan akan mengeluarkan arus listrik;
3. Bila kita mengobah-obah kutub-kutub listrik pada kumparan yang melilit batang besi, maka kutub-kutub magnet pada batang besi akan berobah-obah pula;
4. Berobah-obahnya kutub magnet yang dekat dengan sebuah kumparan, memiliki efek yang sama seperti kita menggerak-gerakkan magnet pada kumparan  itu;
5. Traffo adalah batang besi yang dililitkan kawat secara primer dan sekunder.
7. Jika bagian Sekunder Traffo kita aliri listrik dan Primernya tidak, maka Primernya sebagai kumparan yang terinduksi.
8. Pada Traffo CT 2 x 12 Volt terdapat lilitan kawat yang melilit ‘batang’ besi yaitu lilitan Primer (P) dengan kutub-kutub 0 dan 220 Volt, dan lilitan Skunder (S) dengan kutub-kutub – 12 volt, CT/0, dan + 12 Volt.
Berdasarkan teori itu, bila pada Traffo CT 12 Volt pada lilitan sekundernya (S) secara bergantian pada kutub-kutub – 12 Volt dan + 12 Volt kita pindahkan kutub listrik  negatif (pada misalnya kutub CTnya diberi positif) secara bergantian, maka pada lilitan primer (P) akan mengeluarkan arus induksi. Arus itu adalah arus bolak-balik (AC). OK Sekian dari saya mudah-mudahan bermanfaat bagi kalian semua.

Minggu, 29 September 2013

Macam-macam Rangkaian

Rangkaian Knight Rider (lampu berjalan bolak-balik)

     Rangkaian Knight Rider Hampir sama dengan rangkaian lampu berjalan, hanya saja lampu berjalan ini bolak-balik jalannya. Saat sampai diujung lampu menyala akan kembali ke posisi awal begitu seterusnya. 

Dasar rangkaian knight rider ini pun sama dengan rangkaian lampu berjalan led. Hanya ada sedikit modifikasi pada bagian out put ic 4017 nya. Dimana outputnya ditambah dioda. Ini bertujuan agar bisa menggabung dua output dari ic. Misalnya  urutan ke-5 (bukan kaki no. 5 ya) Atau kaki ke satu ic 4017 dapat digabung dengan output ke -7 atau kaki ke -10. Lihat gambar maka output kaki no-10 di satukan dengan kaki no-5 setelah dioda. Ini akan menghasilkan led yang menyala setelah urutan keenam akan adalah led kelima.  

Nah silahkan lihat rangkaian knight rider dibawah ini dan bandingkan dengan rangkaian lampu berjalan led. Semangat belajarnya ya..
 

Rangkaian Sirine

Rangkaian Sirine adalah rangkaian yang dapat menandakan telah terjadi sesuatu bencana seperti datangnya tsunami ataupun gempa bumi, rangkaian ini juga sangat diperlukan bagi setiap orang. Sirine sendiri merupakan alat yang dapat menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring dan hampir terdengar walaupun dalam keadaan jauh, sehingga setiap orang pasti akan mengetahui bahwa ada bahaya atau petanda khusus sebuah pristiwa.

Rangkaian sirine mobil polisi pada prinsipnya menggunakan rangkaian elektronika yang di hubungkan langsung dengan arus DC. Pada saat saklar di tekan, maka akan mengeluarkan suara bunyi. Sirine mobil polisi biasa di letakan di bagian atas dan lampu dari sirine dapat berkedip. Sehingga pada saat sirine di bunyikan lampu yang terdapat di atas akan menyala dan berkedip.

Prinsip kerja rangkaian sirine adalah ketika ada sinyal yang masuk melalui telephone, maka lampu sirine akan secara otomatis menyala sehingga meskipun suara yang dihasilkan tidak terdengar oleh manusia, tapi kita bisa melihat lampu yang menyala sebagai indikator adanya suatu kejadian. Pada saat ini ada banyak rangkaian sirine yang di kembangkan dengan model yang berbeda, salah satunya adalah rangkaian lampu sirine menggunakan indikator bunyi handphone.

 
Rangkaian Sirine

Berikut ini daftar komponen yang diperlukan apabila kita ingin membuat rangkaian sirine :
IC NEE555 = 2 buah
Resistor 2,2 KOhm = 2 buah
Resistor 47KOhm = 1 buah
Kapasitor 0,01 uF = 1 buah
Kapsitor 47 uF = 1 buah
Kapsitor 0,1 uF = 1 buah
Kapasitor 1 uF/16V = 1 buah
Potensiometer 47 KOhm = 1 buah
Potensiometer 100 KOhm = 1 buah
Speaker = 1 buah
Micro Switch = 1 buah
Power Supply 5V – 15V

      Rangkaian di atas dapat di gunakan untuk sirine yang di tempatkan di motor ataupun mobil. Komponen yang di gunakan dalam rangkaian tersebut adalah 2 buah IC sebagai astable multivibrators. Frekuensi dari sirine di atas dikontrol oleh IC NE555. Sirine memiliki berbagai macam bentuk dan daya bunyi atau output yang berbeda. Ada sirine yang bersuara kecil, sedang dan yang berdaya tinggi. Klakson merupakan salah satu sirine yang menggunakan banyak transistor dan lampu. Begitu saklar yang terdapat dalam klakson di bunyikan, suara sirine bergelombang maka lampu pun berkedip mengelilinginnya.

Rangkaian Saklar Sentuh

Rangkaian saklar sentuh tentu menjadi hal yang masih awam. Namun jika mendengar gadget dan juga barang elektronik yang hanya dioperasikan dengan layar sentuh, tentu saja anda sudah paham. Dan rangkaian saklar sentuh tersebut menjadi salah satu komponen yang masuk ke dalam perangkat tersebut. Biasanya pada notebook, laptop, komputer PC dan juga beberapa gadget yang saat ini sedang tren seperti android, iPhone dan beberapa perangkat lainnya. Dan di artikel ini akan sedikit dijelaskan sedikit informasi mengenai rangkaian saklar sentuh.
Rangkaian saklar ini sangat peka dimana bisa beroperasi dengan hanya disentuh dengan ujung jari saja. Rangkaian ini bisa digunakan untuk menyalakan lampu dan juga beberapa komponen lainnya. Selain lampu, komponen seperti relay, pemancar radio dan juga morse juga bisa digabungkan di rangkaian saklar sentuh tersebut. Kinerja saklar sentuh ini mendeteksi arus yang melewati jari dimana menghubungkan 2 buah kontak yang harus anda berikan timah yang bisa meminimalkan karat di komponen tersebut.

Rangkaian Saklar Sentuh

      Dalam skema gambar rangkaian di atas, memiliki konsep kerja dimana jika kontak tersebut disentuh dengan jari maka arus listrik akan langsung mengalir.
Aliran listrik akan mengalir ke emitor Q1 dengan besaran tegangan yang kecil. Sementara di kolektor Q1 akan dihasilkan besaran tegangan yang besar dan akan mengaktifkan semua sistem di rangkaian tersebut. Arus dari kolektor Q1 masuk ke basis Q2 yang menyebabkan menghantar arus yang sangat kuat.
Hal ini membuat komponen Q3 menjadi tersumbat.
Dengan keadaan ini kolektor Q3 akan memiliki besaran tegangan yang tinggi dan juga menyebabkan komponen Q4 pada area basis juga menghantarkan arus yang menyebabkan lampu menyala.

Sementara kerja sebaliknya akan terjadi jika kita mengangkat jari dari saklar sentuh ini, maka tidak ada arus yang mengalir di Q1. Dan kondisi ini membuat Q2 menjadi tersumbat akibat tidak adanya aliran di basis Q2. Sementara komponen Q3 akan menarik arus dari R3 dan membuat kolektor Q3 akan menurun dan membuat lampu tersebut akan mati.

 

Cara Membuat AC Sederhana

mau beli AC juga listriknya gak kuat. Setelah cari cara sana-sini akhirnya ketemu juga cara bikin yang sangat sederhana dan dengan biaya yang relatif murah. tapi hasilnya benar-benar ces nyes..

Bahan-bahan Yang diperlukan untuk membuat AC Sendiri :
Kipas angin rumah (Stand/Duduk) ukuran agak besar/seadanya.
Cooper Tubing/Pipa Tembaga ukuran 3/16" panjang terserah. (Beli di toko AC/Perlengkapan AC, Tukang Service AC) 8rb - 13rb/Meter
Cable Ties secukupnya
Pompa akuarium kecil (Beli di toko akuarium) 45-65rb/pcs
Pipa plastik 3/16" Beli di toko bangunan. Harga -
Tandon air (Termos Es) Bisa pake stereofoam bekas tempat ikan.

ESTIMASI PENGELUARAN
Rp. 100.000,-

Harga belum termasuk Kipas Angin, peralatan tambahan, dll

Langkah-langkah!

1. Siapkan Kipas Angin dan Copper Tubing
2. Lilitkan Copper tubing di depan kipas angin



Usahakan jangan sampai pipa tertekuk/patah

 kencangkan kabel pakai ties
3. Sambungkan Pipa tembaga sama pipa plastik





 4. Siapin pompa akuarium. cek mana inlet mana outlet. Terserah agan mo pake yg sebelah mana.



Biarkan ujung yang lain bebas. Untuk masuk/keluar air. Saatnya buat uji coba hasil karya kamu.... Isikan air dingin di Tandon air/Termos Es. Kalo perlu tambahkan ES balok biar dingin!

AC sederhana kamu siap digunakan! Selamat mencoba

Prinsip kerja sederhana
Air dingin yang dipompakan ke pipa tembaga menyebabkan pipa tersebut menurun suhunya. Sesuai prisip kondensasi.
Suhu dingin di sekitar pipa dihembuskan oleh angin dari kipas.
Secara teknis suhu angin keluar dari kipas lebih dingin dari pada suhu ruang.
Maka, dingin deh ruangannya... Its simple!
Cocok buat kamar yang tertutup (seperti AC sehingga dingin ruangan tetap terjaga dan optimal)

ac-sederhana-pada-kipas.jpg
air-conditioner-sederhana.jpg


ac-sederhana.jpg

Kira-kira cara kerjanya seperti ini: Air dingin yang dipompakan ke pipa tembaga menyebabkan pipa tersebut menurun suhunya. Sesuai prisip kondensasi. Suhu dingin di sekitar pipa dihembuskan oleh angin dari kipas. Secara teknis suhu angin keluar dari kipas lebih dingin dari pada suhu ruang. Maka, dingin deh ruangannya... Its simple! Cocok buat kamar yang tertutup (seperti AC sehingga dingin ruangan tetap terjaga dan optimal). Nah Itu saja penjelasan dari saya, kalo masih ngga paham kita bisa sharring di Blog Ini.

Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika

Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika | Dalam menganalisa rangkaian elektronika atau membuat skema rangkaian elektronika, kita harus tahu komponen-komponen yang digunakan. Komponen-komponen ini dalam skema rangkaian elektronika diigambar berdasarkan simbol-simbol yang sudah ditentukan.

Fungsi simbol-simbol komponen elektronika yaitu untuk mempermudah dan mengetahui karakteristik komponen dalam sebuah rangkaian elektronika. 

Belajar elektronika haruslah memahami dan mengetahui, simbol-simbol komponen yang digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Seperti halnya jika kita ingin memperbaiki peralatan elektronika, perusahaan pembuat peralatan akan menggambar rangkaian yang di produksinya pada skema rangkaian sehingga para pengguna/ teknisi akan mudah melacak kerusakan pada peralatan tersebut.

Pada gambar berikut adalah koleksi simbol-simbol komponen elektronika yang banyak digunakan dalam rangkaian elektronika :


Simbol Komponen Resistor
Fungsi Komponen Resistor
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus yang mengalir dalam rangkaian listrik
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Resistor
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Potensio Meter
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat diatur
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Potensio Meter
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Variable Resistor
Resistor berfungsi sebagai penghambat arus dalam rangkaian listrik, nilai resistansi dapat diatur
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Variable Resistor

Simbol Komponen Condensator
Fungsi Komponen Condensator
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Condensator Bipolar
Berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara waktu
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Condensator Nonpolar
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Condensator Bipolar
Electrolytic Condensator (ELCO)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Kapasitor berpolar
Electrolytic Condensator (ELCO)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Kapasitor Variable
Condensator yang nilai kapasitansinya dapat diatur

Simbol Komponen Dioda
Fungsi Komponen Dioda
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda
Berfungsi sebagai penyearah yang dapat mengalirkan arus listrik satu arah (forward bias)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Zener
Penyetabil Tegangan DC (Searah)
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Schottky
Dioda dengan drop tegangan rendah, biasanya terdapat dalam IC logika
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Varactor
Gabungan Dioda dan Kapasitor
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Dioda Tunnel
Dioda Tunnel
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
LED (Light Emitting Diode)
Akan menghasilkan cahaya ketika dialiri arus listrik DC satu arah
Koleksi Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Photo Dioda
Menhasilkan arus listrik ketika mendapat cahaya

Simbol Komponen Transistor
Fungsi Komponen Transistor
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor NPN
Arus listrik akan mengalir (EC) ketika basis (B) diberi positif
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor PNP
Arus listrik akan mengalir (CE) ketika basis (B) diberi negatif
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor Darlington
Gabungan dari dua transistor Bipolar untuk meningkatkan penguatan
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor JFET-N
Field Effect Transistor kanal N
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor JFET-P
Field Effect Transistor kanal P
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor NMOS
Transistor MOSFET kanal N
Simbol dan Fungsi Komponen Elektronika
Transistor PMOS
Transistor MOSFET kanal P

Sabtu, 28 September 2013

Memperbaiki TV Mati Total

Cara Mengatasi TV Mati Total


Tv mati total, mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita apalagi untuk para montir Tv.  Dan banyak sekali faktor penyebab yang mengakibatkan kerusakan seperti ini, diantaranya bisa diakibatkan dari  kerusakan bagian:
Power supply (Regulator)
Horizontal
Oscilator
Program.

Sekarang saya menjelaskan cara perbaikan dasar untuk Tv Mati Total.
Pertama coba perhatikan ketika tv di coba dinyalakan, apakah lampu stand-by menyala?
Bila tidak, dipastikan tv dalam kerusakan bagian Power Supply. Cara mengatasinya, Buka dulu penutup belakang tvnya, perhatikan apakah sikring/fuse dalam keadaan putus atau tidak? Bila putus, ganti dengan amper yang sesuai. Coba nyalakan tv apakah nyala atau tidak? Bila sikring putus lagi, berarti ada kerusakan yang lain, coba ukur kaki elco yang berukuran voltase besar(400V) dengan avo meter dalam posisi ohm,

bila jarum avo meter bergerak saat di bolak-balik berarti ada kmponen yang sort, selanjutnya coba ukur transistoryang besar yang nempel pada pendingin, ukur dengan avo meter, tempelkan kabel hitam avo di kaki tengahnya kemudian kabel yang satu lagi ke 2 kaki transistor yang lainnya secara bergantian bila jarum avo bergerak berarti transistor ini rusak, coba ganti dan nyalakan tvnya. Bagaimana kalau jarum avo tidak bergerak berarti transistor dalam keadaan baik,

penelusuran selanjutnya coba ukur 4 dioda sebelum elco 400v dengan avo meter pada posisi ohm, bila di ukur bolak balik jarum avo bergerak berarti dioda ini rusak, ganti dan coba nyalakan lagi tv-nya.

Bila tv masih tidak menyala berarti kerusakan ada pada bagian horizontal, coba ukur transistor yang berada pada pendingin dekat flyback, mengukurnya sama seperti mengukur transistor diatas, bila semuanya sort berarti ini yang rusak, ganti dan coba nyalakan tvnya. Kerusakan dari bagian horizontal ini juga kadang lampu led stand-by menyala tapi tv tidak mau star karena tegangan sort pada transistror horizontal tersebut.

Nah, mungkin itu saja sebagai panduan dasar mengatasi tv mati total.
Sekian, dan semoga bermanfaat....

Jumat, 27 September 2013

Membuat Robot Line Follower Sederhana

Robot Line Follower

hmm..apakah di antara pembaca ada yang mengerti apa itu “robot line follower”? karena banyaknya request tutorial membuat robot pada postingan saya sebelumnya, sekarang akan saya tunjukkan salah satu contoh pembuatan robot, yaitu robot line follower.. enjoy.. :D
INDEX : (Gara2 pagenya udah agak panjang, jadi saya buat aja index ini,masih belum lengkap nanti saya update :D )
  1. Pendahuluan
  2. Sensor (Rangkaian Photo Dioda)
  3. Sensor (Cara Kerja)
  4. Processor (Pendahuluan) – update : 11 Januari 2009
  5. Processor (IC LM339) – update : 11 Januari 2009
  6. Processor (IC 74LS00) – update : 13 Januari 2009
  7. Processor (Motor) – update : 13 Januari 2009
  8. Processor (Transistor) – update : 27 Januari 2009
  9. Mekanik – update : 27 Januari 2009
  10. PCB Layout – update : 27 Januari 2009
Secara sederhana, robot line follower adalah robot yang dapat bergerak mengikuti garis secara OTOMATIS! Sebenarnya, kalau pembaca googling, banyak sekali tutorial membuat robot line follower di internet, tapi hampir semuanya ribet dan menggunakan mikrokontroler yang belum dimengerti oleh bocah” smp dan sma yang banyak comment di postingan saya sebelumnya.

Nah..terlihat bukan di gambar ada sebuah ‘benda’ dengan roda yang dapat bergerak mengikuti garis / jalur berwarna hitam yang berbelok-belok. ‘Benda’ tersebut mengikuti garis dengan otomatis loh. Prinsip dasarnya, sama seperti manusia, mata digunakan untuk melihat, kaki/roda digunakan untuk berjalan, dan otak digunakan untuk berpikir.

 3 Komponen utama pada setiap robot : mata, kaki, dan otak. Sama seperti penjelasan saya pada postingan sebelumnya, jangan pikirkan robot itu RIBET, pikirkan robot itu sederhana, jangan dulu mikir yang rumit-rumit, robot line follower yang sekarang akan saya tunjukkan adalah sesuatu yang SEDERHANA..! tanamkan kata” sederhana pada pikiran pembaca sebelum memulai.

Sensor dapat dianalogikan sebagai ‘mata’ dari sebuah robot. Mata di sini digunakan untuk ‘membaca’ garis hitam dari track robot. Kapan dia akan berbelok ke kanan, kapan dia berbelok ke kiri. Semua berawal dari mata bukan? Kita sebagai manusia tahu arah kita berjalan karena kita memiliki mata. Yaah, sama seperti robot.
Pada robot line follower, sensor robot yang dapat digunakan ada 3 jenis, yaitu LDR (Light Dependent Resistor), Photo Dioda, dan Photo Transistor. Saya tidak akan menjelaskan satu” secara detail, di sini kita gunakan photo dioda sebagai sensor robot. Kalau yang masih penasaran dengan sensor lainnya, silahkan tanya om google saja. 
sensorNah..gambar di samping kanan adalah 1 pasang sensor yang akan kita gunakan pada robot line follower. Bentuknya mirip seperti LED, yang berwarna ungu bernama receiver (photo dioda) dan yang berwarna bening bernama transmitter (infrared). Kalau pembaca ingin membeli di toko elektronik, bilang saja 1 pasang infrared sensor. Untuk membuat robot ini, kita gunakan 4 pasang sensor seperti di kanan. Sip? Harganya murah aja sekiran Rp. 4000 aja sepasang, tetapi kalau di sampit mungkin nyarinya masih susah.
 
Kemudian, setelah kita mengetahui sensor apa yang akan kita pakai, coba buat dulu rangkaian seperti di bawah ini untuk setiap 1 pasang sensor :
rangkaian sensorNah, untuk 4 pasang sensor..kita perlu membuat 4 rangkaian seperti di samping kiri ini. Cara kerjanya cukup sederhana, hanya berdasarkan pembagi tegangan. Penjelasan di paragraf berikutnya aja.
Lambang LED yang berwarna hitam adalah transmitter atau infrarednya yang memancarkan cahaya infrared terus menerus jika disusun seperti rangkaian di samping. Lambang LED yang kanan adalah receiver atau photo dioda-nya yang menangkap cahaya infrared yang ada di dekatnya. INGAT masang photo dioda-nya HARUS terbalik, seperti gambar rangkaian di samping. Dari rangkaian sensor ini, kita ambil OUTPUT (to comparator, A/D converter, dll) yang ditunjukkan oleh gambar di samping.

Sekarang pertanyaannya, koQ lucu yaa sensor CUPU kaya gitu bisa baca garis?
Cara kerjanya ditunjukkan oleh gambar di bawah ini.
cara-kerja-sensorKetika transmitter (infrared) memancarkan cahaya ke bidang berwarna putih, cahaya akan dipantulkan hampir semuanya oleh bidang berwarna putih tersebut. Sebaliknya, ketika transmitter memancarkan cahaya ke bidang berwarna gelap atau hitam, maka cahaya akan banyak diserap oleh bidang gelap tersebut, sehingga cahaya yang sampai ke receiver tinggal sedikit. Nah, artinya kita sudah bisa membedakan pembacaan garis dari sensor bukan? Kalau kita sudah tahu, perbedaan cahaya yang diterima oleh receiver akan menyebabkan hambatan yang berbeda-beda di dalam receiver (photo dioda) tersebut. Ilustrasinya seperti gambar di bawah ini.
Kalau cahaya yang dipancarkan ke bidang putih, sensor akan :
baca-putihSebaliknya, kalau cahaya yang dipantulkan oleh bidang hitam, maka sensor akan :
baca-hitam 
Setelah kita tahu ilustrasi sensor, tinjau kembali rangkaian sensornya, bisa kita analogikan seperti :
lagi 
       Tadi kita tahu kalau hambatan receiver berubah-ubah, jadi otomatis rangkaian sensor yang bagian kanan bisa kita analogikan seperti gambar. Receiver bisa kita analogikan dengan resistor variabel, yaitu resistor yang nilai hambatannya bisa berubah. Otomatis, dengan pembagi tegangan, nilai tegangan di output rangkaian juga akan berubah-ubah bukan? Jadi, baca putih akan mengeluarkan output dengan tegangan rendah (sekitar 0 Volt) dan baca hitam akan mengeluarkan output dengan tegangan tinggi (mendekati Vcc = 5 Volt). Kalau rangkaian sensor pembaca sudah jadi, bisa dibandingkan dengan punya saya yang ditunjukkan oleh gambar di bawah ini. :D
4sensor

Processor yang kita gunakan di sini bukanlah processor” canggih seperti intel dan amd. :P Bahkan, kita sama sekali TIDAK menggunakan mikrokontroler, karena saya anggap mikrokontroler cukup rumit untuk ukuran smp dan sma. Dalam hal ini, kita gunakan 2 IC (integrated circuit) saja, yaitu 1 buah LM339 (Komparator) dan 1 buah 74LS00 (NAND gate). Simple bukan? :D Di bawah ini gambar kedua IC tersebut :
IC LM339 biasa disebut sebagai komparator.  Yah, dari istilahnya saja sudah ketahuan kalau gunanya adalah untuk meng-compare (membandingkan). Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus dikonversi dulu ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia elektronika. Hal ini bertujuan untuk mempermudah processing. Gambar di bawah ini adalah datasheet LM339. Coba perhatikan dulu sebentar.
 
lm339 
      Nah,1 IC LM339 terdiri dari 4 buah komparator (yang berbentuk segitiga. Knapa kita hanya gunakan 1 buah IC ini? Soalnya kita juga hanya menggunakan 4 buah sensor. Kemudian, tinjau bagian komparator yang di sebelah kanan.

Satu buah komparator terdiri dari 2 input, yaitu Vin (input masukan dari sensor) dan Vref (tegangan referensi). Pada dasarnya, jika tegangan Vin lebih besar dari Vref, maka Vo akan mengeluarkan logika 1 yang berarti 5 Volt atau setara dengan Vcc. Sebaliknya, jika tegangan Vin lebih kecil dari Vref, maka output Vo akan mengeluarkan logika 0 yang berarti 0 Volt. Knapa kita bisa membandingkan seperti ini? Nah, seperti yang sudah saya bahas di poin sensor, sensor akan menghasilkan tegangan yang berbeda-beda ketika dia membaca bidang putih atau hitam kan?  
 
Kemudian, jangan lupa untuk menambahkan resistor pull-up di keluaran komparator (Vo). Hal ini disebabkan oleh perilaku IC LM339 yang hanya menghasilkan logika 0 dan Z (bukan logika 1), sehingga si logika Z ini harus kita tarik ke Vcc dengan resistor pull-up agar menghasilkan logika 1. Sip?
Setelah digabung dengan sensor, ilustrasi rangkaian menjadi seperti ini.

sensor_lm339
IC 74LS00 merupakan “NAND gate” yang berguna dalam teknologi digital. NAND gate terkait dengan logika 0 dan 1 serta merupakan gate yang paling simple dan bisa merepresentasikan semua jenis gate yang ada. Saya rasa bocah smp atau sma blom bisa memahami bagian ini. Jadi saya skip saja.. :D Di bawah ini adalah datasheet IC 74LS00.
nand 
Sekarang kita tinjau, bagaimana cara motor bekerja ketika robot berbelok ke kiri dan ke kanan. Lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kanan.
belokkanan 

Kemudian, lihat ilustrasi di bawah ini ketika robot akan berbelok ke arah kiri.
belokkiriNah..Ketika robot bergerak lurus, motor akan menyala dua”nya.

lurus

Nah..Sekarang knapa tiba” muncul transistor?
 Jawabannya cukup simple. Output dari IC NAND tidak mungkin kuat untuk mendrive transistor. Kalau saya tidak salah, output IC hanya sekitar 2 V. Jadi, kita membutuhkan sambungan langsung motor ke baterai untuk menggerakkannya. Knapa kita pakai transistor? Ada yang tahu apa guna transistor?
 
Transistor dapat berfungsi sebagai saklar / switch on off. Motor tidak menyala terus menerus bukan? Sudah saya jelaskan di bab sebelumnya, pada jalur tertentu motor akan mati dan menyala. Nah,, nyala mati motor tersebut diatur oleh transistor. Transistor yang digunakan di sini adalah NPN. Pada dunia elektronika, transistor terdiri dari dua jenis, yaitu PNP dan NPN. Berikut ilustrasi gampangnya terkait dengan motor.

transistor 

Jadi, sejauh ini kita punya rangkaian lengkap seperti di bawah ini.

lengkap
9. Mekanik

sebenarnya,,jujur saja saya kurang mengerti bagian mekanik. Soalnya saya bukan orang mesin yaa...Saya cuma tahu sedikit tips, yaitu buat gear yang besar” agar torsi-nya besar. Jadi, robotnya bisa berbelok dengan kuat. Kalau torsi kecil, robot akan sulit untuk berbelok. Gampangnya gitu aja.
10. PCB Layout
Berikut ini pcb layout dari sensor robot line follower, terdiri dari 4 sensor. Layout PCB ini dibuat dengan menggunakan software eagle.

sensor 

Di bawah ini layout pcb dari rangkaian processor, yang terdiri dari 1 IC NAND dan 1 IC komparator.

processorboard 

yang jadinya akan seperti gambar di bawah ini.

board
Ya.. mungkin sampai disini dulu teori dari saya, saya Wengky Yansyah mengucapkan selamat mencoba bagi kalian-kalian yg mau mencoba yaa...... thanks for all