Minggu, 29 September 2013

Macam-macam Rangkaian

Rangkaian Knight Rider (lampu berjalan bolak-balik)

     Rangkaian Knight Rider Hampir sama dengan rangkaian lampu berjalan, hanya saja lampu berjalan ini bolak-balik jalannya. Saat sampai diujung lampu menyala akan kembali ke posisi awal begitu seterusnya. 

Dasar rangkaian knight rider ini pun sama dengan rangkaian lampu berjalan led. Hanya ada sedikit modifikasi pada bagian out put ic 4017 nya. Dimana outputnya ditambah dioda. Ini bertujuan agar bisa menggabung dua output dari ic. Misalnya  urutan ke-5 (bukan kaki no. 5 ya) Atau kaki ke satu ic 4017 dapat digabung dengan output ke -7 atau kaki ke -10. Lihat gambar maka output kaki no-10 di satukan dengan kaki no-5 setelah dioda. Ini akan menghasilkan led yang menyala setelah urutan keenam akan adalah led kelima.  

Nah silahkan lihat rangkaian knight rider dibawah ini dan bandingkan dengan rangkaian lampu berjalan led. Semangat belajarnya ya..
 

Rangkaian Sirine

Rangkaian Sirine adalah rangkaian yang dapat menandakan telah terjadi sesuatu bencana seperti datangnya tsunami ataupun gempa bumi, rangkaian ini juga sangat diperlukan bagi setiap orang. Sirine sendiri merupakan alat yang dapat menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring dan hampir terdengar walaupun dalam keadaan jauh, sehingga setiap orang pasti akan mengetahui bahwa ada bahaya atau petanda khusus sebuah pristiwa.

Rangkaian sirine mobil polisi pada prinsipnya menggunakan rangkaian elektronika yang di hubungkan langsung dengan arus DC. Pada saat saklar di tekan, maka akan mengeluarkan suara bunyi. Sirine mobil polisi biasa di letakan di bagian atas dan lampu dari sirine dapat berkedip. Sehingga pada saat sirine di bunyikan lampu yang terdapat di atas akan menyala dan berkedip.

Prinsip kerja rangkaian sirine adalah ketika ada sinyal yang masuk melalui telephone, maka lampu sirine akan secara otomatis menyala sehingga meskipun suara yang dihasilkan tidak terdengar oleh manusia, tapi kita bisa melihat lampu yang menyala sebagai indikator adanya suatu kejadian. Pada saat ini ada banyak rangkaian sirine yang di kembangkan dengan model yang berbeda, salah satunya adalah rangkaian lampu sirine menggunakan indikator bunyi handphone.

 
Rangkaian Sirine

Berikut ini daftar komponen yang diperlukan apabila kita ingin membuat rangkaian sirine :
IC NEE555 = 2 buah
Resistor 2,2 KOhm = 2 buah
Resistor 47KOhm = 1 buah
Kapasitor 0,01 uF = 1 buah
Kapsitor 47 uF = 1 buah
Kapsitor 0,1 uF = 1 buah
Kapasitor 1 uF/16V = 1 buah
Potensiometer 47 KOhm = 1 buah
Potensiometer 100 KOhm = 1 buah
Speaker = 1 buah
Micro Switch = 1 buah
Power Supply 5V – 15V

      Rangkaian di atas dapat di gunakan untuk sirine yang di tempatkan di motor ataupun mobil. Komponen yang di gunakan dalam rangkaian tersebut adalah 2 buah IC sebagai astable multivibrators. Frekuensi dari sirine di atas dikontrol oleh IC NE555. Sirine memiliki berbagai macam bentuk dan daya bunyi atau output yang berbeda. Ada sirine yang bersuara kecil, sedang dan yang berdaya tinggi. Klakson merupakan salah satu sirine yang menggunakan banyak transistor dan lampu. Begitu saklar yang terdapat dalam klakson di bunyikan, suara sirine bergelombang maka lampu pun berkedip mengelilinginnya.

Rangkaian Saklar Sentuh

Rangkaian saklar sentuh tentu menjadi hal yang masih awam. Namun jika mendengar gadget dan juga barang elektronik yang hanya dioperasikan dengan layar sentuh, tentu saja anda sudah paham. Dan rangkaian saklar sentuh tersebut menjadi salah satu komponen yang masuk ke dalam perangkat tersebut. Biasanya pada notebook, laptop, komputer PC dan juga beberapa gadget yang saat ini sedang tren seperti android, iPhone dan beberapa perangkat lainnya. Dan di artikel ini akan sedikit dijelaskan sedikit informasi mengenai rangkaian saklar sentuh.
Rangkaian saklar ini sangat peka dimana bisa beroperasi dengan hanya disentuh dengan ujung jari saja. Rangkaian ini bisa digunakan untuk menyalakan lampu dan juga beberapa komponen lainnya. Selain lampu, komponen seperti relay, pemancar radio dan juga morse juga bisa digabungkan di rangkaian saklar sentuh tersebut. Kinerja saklar sentuh ini mendeteksi arus yang melewati jari dimana menghubungkan 2 buah kontak yang harus anda berikan timah yang bisa meminimalkan karat di komponen tersebut.

Rangkaian Saklar Sentuh

      Dalam skema gambar rangkaian di atas, memiliki konsep kerja dimana jika kontak tersebut disentuh dengan jari maka arus listrik akan langsung mengalir.
Aliran listrik akan mengalir ke emitor Q1 dengan besaran tegangan yang kecil. Sementara di kolektor Q1 akan dihasilkan besaran tegangan yang besar dan akan mengaktifkan semua sistem di rangkaian tersebut. Arus dari kolektor Q1 masuk ke basis Q2 yang menyebabkan menghantar arus yang sangat kuat.
Hal ini membuat komponen Q3 menjadi tersumbat.
Dengan keadaan ini kolektor Q3 akan memiliki besaran tegangan yang tinggi dan juga menyebabkan komponen Q4 pada area basis juga menghantarkan arus yang menyebabkan lampu menyala.

Sementara kerja sebaliknya akan terjadi jika kita mengangkat jari dari saklar sentuh ini, maka tidak ada arus yang mengalir di Q1. Dan kondisi ini membuat Q2 menjadi tersumbat akibat tidak adanya aliran di basis Q2. Sementara komponen Q3 akan menarik arus dari R3 dan membuat kolektor Q3 akan menurun dan membuat lampu tersebut akan mati.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar