Rangkaian Knight Rider (lampu berjalan bolak-balik)
Rangkaian Knight Rider Hampir sama dengan rangkaian lampu berjalan,
hanya saja lampu berjalan ini bolak-balik jalannya. Saat sampai diujung
lampu menyala akan kembali ke posisi awal begitu seterusnya.
Dasar rangkaian knight rider ini pun sama dengan rangkaian lampu
berjalan led. Hanya ada sedikit modifikasi pada bagian out put ic 4017
nya. Dimana outputnya ditambah dioda. Ini bertujuan agar bisa menggabung
dua output dari ic. Misalnya urutan ke-5 (bukan kaki no. 5 ya) Atau
kaki ke satu ic 4017 dapat digabung dengan output ke -7 atau kaki ke
-10. Lihat gambar maka output kaki no-10 di satukan dengan kaki no-5
setelah dioda. Ini akan menghasilkan led yang menyala setelah urutan
keenam akan adalah led kelima.
Nah silahkan lihat rangkaian knight rider dibawah ini dan bandingkan
dengan rangkaian lampu berjalan led. Semangat belajarnya ya..
Rangkaian Sirine
Rangkaian Sirine
adalah rangkaian yang dapat menandakan telah terjadi sesuatu bencana
seperti datangnya tsunami ataupun gempa bumi, rangkaian ini juga sangat
diperlukan bagi setiap orang. Sirine sendiri merupakan alat yang dapat
menghasilkan suara atau bunyi yang nyaring dan hampir terdengar walaupun
dalam keadaan jauh, sehingga setiap orang pasti akan mengetahui bahwa
ada bahaya atau petanda khusus sebuah pristiwa.
Rangkaian sirine mobil polisi pada prinsipnya menggunakan rangkaian
elektronika yang di hubungkan langsung dengan arus DC. Pada saat saklar
di tekan, maka akan mengeluarkan suara bunyi. Sirine mobil polisi biasa
di letakan di bagian atas dan lampu dari sirine dapat berkedip. Sehingga
pada saat sirine di bunyikan lampu yang terdapat di atas akan menyala
dan berkedip.
Prinsip kerja rangkaian sirine adalah ketika ada sinyal yang
masuk melalui telephone, maka lampu sirine akan secara otomatis menyala
sehingga meskipun suara yang dihasilkan tidak terdengar oleh manusia,
tapi kita bisa melihat lampu yang menyala sebagai indikator adanya suatu
kejadian. Pada saat ini ada banyak rangkaian sirine yang di kembangkan
dengan model yang berbeda, salah satunya adalah rangkaian lampu sirine
menggunakan indikator bunyi handphone.
Berikut ini daftar komponen yang diperlukan apabila kita ingin membuat rangkaian sirine :
IC NEE555 = 2 buah
Resistor 2,2 KOhm = 2 buah
Resistor 47KOhm = 1 buah
Kapasitor 0,01 uF = 1 buah
Kapsitor 47 uF = 1 buah
Kapsitor 0,1 uF = 1 buah
Kapasitor 1 uF/16V = 1 buah
Potensiometer 47 KOhm = 1 buah
Potensiometer 100 KOhm = 1 buah
Speaker = 1 buah
Micro Switch = 1 buah
Power Supply 5V – 15V
Resistor 2,2 KOhm = 2 buah
Resistor 47KOhm = 1 buah
Kapasitor 0,01 uF = 1 buah
Kapsitor 47 uF = 1 buah
Kapsitor 0,1 uF = 1 buah
Kapasitor 1 uF/16V = 1 buah
Potensiometer 47 KOhm = 1 buah
Potensiometer 100 KOhm = 1 buah
Speaker = 1 buah
Micro Switch = 1 buah
Power Supply 5V – 15V
Rangkaian di atas dapat di gunakan untuk sirine yang di tempatkan di
motor ataupun mobil. Komponen yang di gunakan dalam rangkaian tersebut
adalah 2 buah IC sebagai astable multivibrators. Frekuensi dari sirine
di atas dikontrol oleh IC NE555. Sirine memiliki berbagai macam bentuk
dan daya bunyi atau output yang berbeda. Ada sirine yang bersuara kecil,
sedang dan yang berdaya tinggi. Klakson merupakan salah satu sirine
yang menggunakan banyak transistor dan lampu. Begitu saklar yang
terdapat dalam klakson di bunyikan, suara sirine bergelombang maka lampu
pun berkedip mengelilinginnya.
Rangkaian Saklar Sentuh
Rangkaian saklar sentuh
tentu menjadi hal yang masih awam. Namun jika mendengar gadget dan juga
barang elektronik yang hanya dioperasikan dengan layar sentuh, tentu
saja anda sudah paham. Dan rangkaian saklar sentuh tersebut menjadi
salah satu komponen yang masuk ke dalam perangkat tersebut. Biasanya
pada notebook, laptop, komputer PC dan juga beberapa gadget yang saat
ini sedang tren seperti android, iPhone dan beberapa perangkat lainnya.
Dan di artikel ini akan sedikit dijelaskan sedikit informasi mengenai
rangkaian saklar sentuh.
Rangkaian saklar ini sangat peka dimana bisa beroperasi dengan hanya
disentuh dengan ujung jari saja. Rangkaian ini bisa digunakan untuk
menyalakan lampu dan juga beberapa komponen lainnya. Selain lampu,
komponen seperti relay, pemancar radio dan juga morse juga bisa
digabungkan di rangkaian saklar sentuh
tersebut. Kinerja saklar sentuh ini mendeteksi arus yang melewati jari
dimana menghubungkan 2 buah kontak yang harus anda berikan timah yang
bisa meminimalkan karat di komponen tersebut.
Dalam skema gambar rangkaian di atas, memiliki konsep kerja dimana
jika kontak tersebut disentuh dengan jari maka arus listrik akan
langsung mengalir.
Aliran listrik akan mengalir ke emitor Q1 dengan
besaran tegangan yang kecil. Sementara di kolektor Q1 akan dihasilkan
besaran tegangan yang besar dan akan mengaktifkan semua sistem di
rangkaian tersebut. Arus dari kolektor Q1 masuk ke basis Q2 yang
menyebabkan menghantar arus yang sangat kuat.
Hal ini membuat komponen
Q3 menjadi tersumbat.
Dengan keadaan ini kolektor Q3 akan memiliki
besaran tegangan yang tinggi dan juga menyebabkan komponen Q4 pada area
basis juga menghantarkan arus yang menyebabkan lampu menyala.
Sementara kerja sebaliknya akan terjadi jika kita mengangkat jari
dari saklar sentuh ini, maka tidak ada arus yang mengalir di Q1. Dan
kondisi ini membuat Q2 menjadi tersumbat akibat tidak adanya aliran di
basis Q2. Sementara komponen Q3 akan menarik arus dari R3 dan membuat
kolektor Q3 akan menurun dan membuat lampu tersebut akan mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar